Friday 14 December 2012

ihtiar

oleh -oleh dari bp nosri hamzah

pola pikir operator , staff, management adalah berbeda, jadi jika kita iri kepada orang lain maka kita tidak akan maju

ujian setiap orang berbeda
ujian orang miskin berbeda dengan ujian orang kaya

posisi kerja tidak boleh di minta , tapi biarlah management yang menilai kita layak atau tidak untuk posisi suatu posisi kerja

sebagai seorang leader fokuskan kerja penialaian akan di berikan seiring berjalannya waktu

tapi buatlah/pastikan anak buah/ bawahan percaya kepada kita terlebih dahulu

lihat pemikiran orang yang lebih maju jangan yang lebih mundur

"jika ada masalah cepatlah ambil keputusan walaupun keputusan itu salah"

Jabatan : adalah amanah, rizki allah yang menentukan yang penting kena sabar

kita kerja untuk perusahaan anda, dan ada rezeki  untuk keluarga saya

Apa ihtiar kita untuk memperbaiki keadaan, jika kita telah berbuat yang terbaik maka allah akan memberi yang terbaik pula untuk kita


pastikan data teratur
punya felling
perlu verivikasi
PDN board
production planning
material planning
stock control

Thursday 8 November 2012

Memaafkan Itu Kunci Keberhasilan

memaafkan itu kunci keberhasilanPada saat Abraham Lincoln masih pengacara muda, ia sering berkonsultasi dengan pengacara lain tentang kasusnya.
Pernah salah seorang pengacara melihat Lincoln sekilas, saat dia duduk di ruang tunggu untuk menjumpai pengacara itu.
“Apa yang dia lakukan di sini? Singkirkan dia !!.
Aku tidak akan berurusan dengan seekor monyet kaku seperti itu!”

Lincoln berpura-pura tidak mendengar, walaupun dia tahu kalau hinaan itu disengaja.
Biarpun malu, dia tetap bersikap tenang. Ketika pengadilan berlangsung, Lincoln diabaikan. Dia disisihkan tempat duduknya.
Pengacara yang begitu kejam itu menghina Lincoln, ternyata membela kliennya dengan sangat brillian.
Penalarannya sangat bagus. Penanganannya atas kasus membuat Lincoln terpesona.
Lincoln berkata, “Argumennya tepat & sangat lengkap. Begitu tertata & benar-benar dipersiapkan. Aku akan pulang & lebih giat belajar hukum lagi.”
Dan waktu-pun berlalu.
Lincoln menjadi presiden. Di antara kritikus utamanya, terdapat Edwin M. Stanton, pengacara yang pernah menghinanya & melukai hatinya begitu dalam.
Dan Lincoln mengangkatnya di posisi penting sebagai Sekretaris Perang, karena Lincoln tidak pernah melupakan bahwa pengacara yang kata-katanya brutal itu merupakan pengacara berotak cerdas yg amat dibutuhkan negaranya.
Saat Lincoln meninggal, Stanton berkata, “Dia merupakan mutiara milik peradaban.”
Hanya seseorang yang berkarakter & punya semangat pengampun seperti Lincoln, dapat bangkit & berhasil di atas penghinaan Stanton!
Jaga suasana hati. Jangan biarkan sikap buruk orang lain menentukan buruknya cara kita bertindak!
Pilih untuk tetap berbuat baik, sekalipun menerima hal yg tidak baik!!
Jangan masukan “sampah” ke hati. Belajarlah memafkan, karena memaafkan itu kunci keberhasilan.
Jadikan “sampah” sebagai “pupuk” ataupun “bahan bakar” untuk maju, baik di lingkungan keluarga, kerja, atau dimanapun juga.
© 2012, admin. All rights reserved.
Memaafkan Itu Kunci Keberhasilan is a post from: salamsuper[dot]com

Tuesday 6 November 2012

Sabar Itu Indah ...

Bersabar diri merupakan ciri orang-orang yang menghadapi pelbagai kesulitan dengan lapang dada, kemauan yang keras, serta ketabahan yang besar. Karena itu, jika kita tidak bersabar, maka apa yang bisa kita lakukan.
Apakah Anda memiliki solusi lain selain bersabar? Dan apakab Anda mengetahui senjata lain yang dapat kita gunakan selain kesabaran? Konon, seorang pembesar negeri ini memiliki 'ladang gembalaan' dan 'lapangan' yang selalu ditimpa musibah; setiap kali selesai dari satu kesulitan, kesulitan yang lain selalu datang mengunjunginya. Meski demikian, ternyata ia tetap berlindung di balik perisai kesabaran dan mengenakan tameng keyakinan kepada Allah.

Demikian itulah orang-orang mulia dan terhormat bertarung melawan setiap kesulitan dan menjatuhkan semua bencana itu terkapar di atas tanah.
Syahdan, ketika menjenguk Abu Bakar yang sedang terbaring sakit, para sahabat berkata kepadanya, "Bolehkah kami panggilkan seorang tabib untuk mengobatimu?"
"Seorang tabib telah memeriksaku!," jawab Abu Bakar.
Para sahabat pun bertanya, "Lalu apa yang ia katakan?"
la berkata, "Sesungguhnya aku boleh melakukan apa saja yang aku mau."
Bersabarlah karena Allah! Dan sebaiknya Anda bersabar sebagaimana
kesabaran orang yang yakin akan datangnya kemudahan, mengetahui tempat
kembali yang baik, mengharap pahala, dan senang mengingkari kejahatan.
Seberapa pun besar permasalahan yang Anda hadapi, tetaplah bersabar.
Karena kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama dengan
kesabaran. Jalan keluar datang bersama kesulitan. Dan, dalam setiap
kesulitan itu ada kemudahan.
Saya pernah membaca biografi sejumlah orang terkenal, dan saya
tertegun dengan besarnya kesabaran dan agungnya ketabahan mereka.
Deraan musibah itu mereka anggap sebagai tetesan air dingin yang memercik
di kepala mereka. Mereka tak tergoyahkan laksana gunung, dan menancap
jauh ke dalam kebenaran. Dalam waktu singkat mereka dapat melupakan
semua kesedihan itu dan wajah mereka kembali berbinar menyorotkan cahaya
kemenangan. Bahkan, ada satu di antara mereka yang tidak hanya cukup
bersabar, namun justru menghadang semua bencana itu dan berteriak lantang
di hadapan musibah-musibah itu sambil menyatakan tantangannya.

"Katakanlah: 'Berjalanlah di muka bumi!'"

Di antara perkara yang dapat melapangkan dada dan melenyapkan awan kesedihan dan kesusahan adalah berjalan menjelajah negeri dan membaca "buku penciptaan" yang terbuka lebar ini untuk menyaksikan bagaimana pena-pena kekuasaan menuliskan tanda-tanda keindahan di atas lembaran-lembaran kehidupan. Betapa tidak, karena Anda akan banyak menyaksikan taman, kebun, sawah dan bukit -bukit hijau yang indah mempesona. Keluarlah dari rumah, lalu perhatikan apa yang ada di sekitar Anda, di depan mata Anda, dan di belakang Anda! Dakilah gunung-gunung, jamahlah tanah di lembah-lembah, panjatlah batang-batang pepohonan, reguklah air yang jernih, dan ciumkan hidungmu atas bunga mawar! Pada saat-saat yang demikian itu, Anda akan menemukan jiwa Anda benar-benar merdeka dan bebas seperti burung yang berkicau melafalkan tasbih di angkasa kebahagiaan. Keluarlah dari rumah Anda, tutup kedua mata Anda
dengan kain hitam, kemudian berjalanlah di bumi Allah yang sangat luas ini dengan senantiasa berdzikir dan bertasbih.
Mengurung diri dalam kamar yang sunyi bersama kekosongan yang membahayakan merupakan cara ampuh untuk bunuh diri. Kamar Anda bukanlah alam semesta. Dan Anda biikan manusia satu-satunya di alam ini. Karena itu, mengapa Anda harus menyerahkan diri kepada "pembisikpembisik" kesusahan dan kesedihan? Tidakkah Anda sebaiknya menyatukan pandangan, pendengaran dan hati untuk menyeru kepada diri Anda
sendiri,
{Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun berat.}
(QS. At-Taubah: 41)
Marilah sekali-kali kita membaca al-Qur'an di tepi-tepi sungai, di pinggiran hutan yang rimbun, di antara burung-burung yang sedang berkicau membaca untaian puisi cinta, atau di depan gemericik aliran air sungai
yang sedang mengisahkan perjalanannya dari dari hulu ke hilir. Menjelajahi pelosok-pelosok negeri merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Bahkan, para dokter sudah banyak merekomendasikan
kepada mereka yang sedang stres menghadapi suatu persoalan dan tertekan oleh beratnya beban hidup, agar melepaskan semua itu dengan berjalan ke tempat-tempat indah yang tak pernah ia kunjungi. Karena itu, marilah sesekali kita berjalan menjelajah pelosok negeri untuk mencari ketenangan, bergembira, berpikir, dan sekaligus menghayati ciptaan Allah yang sangat luas ini.
{Dan, mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
"Ya Rabb kami tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci
Engkau."}
(QS. Ali 'Imran: 191)

"Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung."

Menyerahkan semua perkara kepada Allah, bertawakal kepada-Nya,
percaya sepenuhnya terhadap janji-janji-Nya, ridha dengan apa yang
dilakukan-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan menunggu dengan sabar
pertolongan dari-Nya merupakan buah keimanan yang paling agung dan
sifat paling mulia dari seorang mukmin. Dan ketika seorang hamba tenang
bahwa apa yang akan terjadi itu baik baginya, dan ia menggantungkan setiap
permasalahannya hanya kepada Rabb-nya, maka ia akan mendapatkan
pengawasan, perlindungan, pencukupan serta pertolongan dari Allah.
Syahdan, ketika Nabi Ibrahim a.s. dilempar ke dalam kobaran api, ia
mengucapkan, "Hasbunalldh wa ni'mal wakil," maka Allah pun menjadikan
api yang panas itu dingin seketika. Dan Ibrahim pun tidak terbakar.
Demikian halnya yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya. Tatkala
mendapat ancaman dari pasukan kafir dan penyembah berhala, mereka juga
mengucapkan, "Hasbunallah wa ni'mal wakil."
{(Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar dari) Allah, mereka
tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan, Allah
mempunyai karunia yang besar.}
(QS. Ali 'Imran: 173-174)
Manusia tidak akan pernah mampu melawan setiap bencana,
menaklukkan setiap derita, dan mencegah setiap malapetaka dengan
kekuatannya sendiri. Sebab, manusia adalah makhluk yang sangat lemah.
Mereka akan mampu menghadapi semua itu dengan baik hanya bila
bertawakal kepada Rabb-nya, percaya sepenuhnya kepada Pelindungnya,
dan menyerahkan semua perkara kepada-Nya. Karena, jika tidak demikian,
jalan keluar mana lagi yang akan ditempuh manusia yang lemah tak berdaya
ini saat menghadapi ujian dan cobaan?
{Dan, hanya kepada Allahlah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benarbenar
beriman.}
{Dan, orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah
menghapus amal-amal mereka.}
(QS. Muhammad: 8)
36 La Tahzan
(QS. Al-Ma'idah: 23)
Wahai orang yang ingin menyadarkan dirinya, bertawakallah kepada
Yang Maha Kuat dan Maha Kaya yang kekuatan amat besar ada pada-Nya.
Itu bila Anda mau keluar dari kesusahan dan selamat dari bencana.
Jadikanlah "hasbunallah wa ni'mal wakil" syiar dan semboyan yang selalu
menyelimuti langkah hidup Anda. Jika harta Anda sedikit, hutang Anda
banyak, sumber penghidupan Anda kering, dan mata pencaharian Anda
terhenti, mengadulah kepada Rabb-mu seraya mengucapkan, "Hasbunallah
wa ni'mal wakil."
Jika Anda takut kepada seorang musuli, cemas terhadap perlakuan
orang zalim, atau khawatir dengan suatu bencana, maka ucapkanlah dengan
tulus kalimat ini: "Hasbunallah wa ni'mal wakil."
{Dan, cukuplah Rabb-mu menjadi Pemberi Petunjuk dan Penolong.}
(QS. Al-Furqan: 31)

Shalat.... Shalat.... {

{Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertohngan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.}
(QS. Al-Baqarah: 153)

Jika Anda diliputi ketakutan, dihimpit kesedihan, dan dicekik kerisauan, maka segeralah bangkit untuk melakukan shalat, niscaya jiwa anda akan kembali tenteram dan tenang. Sesungguhnya, shalat itu — atas
izin Allah — sangatlah cukup untuk hanya sekadar menyirnakan kesedihan dan kerisauan. 
Setiap kali dirundung kegelisahan, Rasulullah s.a.w. selalu meminta kepada Bilal ibn Rabbah, "Tenangkanlah kami dengan shalat, wahai Bilal." (Al-Hadits) Begitulah, shalat benar-benar merupakan penyejuk hati dan
sumber kebahagian bagi Rasulullah s.a.w.

Saya telah banyak membaca sejarah hidup beberapa tokoh kita. Dan umumnya, mereka sama dalam satu hal: saat dihimpit banyak persoalan sulit dan menghadapi banyak cobaan, mereka meminta pertolongan kepada Allah dengan shalat yang khusyu'. Begitulah mereka mencari jalan keluar, sehingga kekuatan, semangat dan tekad hidup mereka pun pulih kembali.

Shalat Khauf diperintahkan untuk dikerjakan pada saat-saat genting. Yakni ketika nyawa terancam oleh hunusan pedang lawan yang dapat menyebabkan kekalahan. Ini merupakan isyarat bahwa sebaik-baik penenang jiwa dan penentram hati adalah shalat yang khusyu'. Bagi generasi umat manusia yang sedang banyak menderita penyakit kejiwaan seperti saat ini, hendaklah rajin mengenal masjid dan menempelkan keningnya di atas lantai tempat sujud dalam rangka meraih ridha dari Rabbnya. Dengan begitu, niscaya ia akan selamat dari pelbagai himpitan bencana. Akan tetapi, bila ia tidak segera mengerjakan kedua hal tadi, niscaya air matanya justru akan membakar kelopak matanya dan kesedihan akan mehancurkan urat syarafnya. Maka, menjadi semakin jelas bahwa, seseorang tidak memiliki kekuatan apapun yang dapat mengantarkannya kepada ketenangan dan ketenteraman hati selain shalat. Salah satu nikmat Allah yang paling besar — jika kita mau berpikir — adalah bahwa shalat wajib lima waktu dalam sehari semalan dapat menebus dosa-dosa kita dan mengangkat derajat kita di sisi Rabb kita. Bahkan, shalat lima waktu juga dapat menjadi obat paling mujarab untuk
mengobati pelbagai kekalutan yang kita hadapi dan obat yang sangat manjur
untuk berbagai macam penyakit yang kita derita. Betapapun, shalat mampu
meniupkan ketulusan iman dan kejernihan iman ke dalam relung hati,
sehingga hati pun selalu ridha dengan apa saja yang telah ditentukan
Allah.
Lain halnya dengan orang yang lebih senang menjauhi masjid dan
meninggalkan shalat. Mereka niscaya akan hidup dari satu kesusahan ke
kesusahan yang lain, dari guncangan jiwa yang satu ke guncangan jiwa
vang lain, dan dari kesengsaraan yang satu ke kesengsaraan yang lain.
La Tahzan 35
"Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah
adalah sebaik-baik pelindung."
Menyerahkan semua perkara kepada Allah, bertawakal kepada-Nya,
percaya sepenuhnya terhadap janji-janji-Nya, ridha dengan apa yang
dilakukan-Nya, berbaik sangka kepada-Nya, dan menunggu dengan sabar
pertolongan dari-Nya merupakan buah keimanan yang paling agung dan
sifat paling mulia dari seorang mukmin. Dan ketika seorang hamba tenang
bahwa apa yang akan terjadi itu baik baginya, dan ia menggantungkan setiap
permasalahannya hanya kepada Rabb-nya, maka ia akan mendapatkan
pengawasan, perlindungan, pencukupan serta pertolongan dari Allah.
Syahdan, ketika Nabi Ibrahim a.s. dilempar ke dalam kobaran api, ia
mengucapkan, "Hasbunalldh wa ni'mal wakil," maka Allah pun menjadikan
api yang panas itu dingin seketika. Dan Ibrahim pun tidak terbakar.
Demikian halnya yang dilakukan Rasulullah dan para sahabatnya. Tatkala
mendapat ancaman dari pasukan kafir dan penyembah berhala, mereka juga
mengucapkan, "Hasbunallah wa ni'mal wakil."
{(Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar dari) Allah, mereka
tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan, Allah
mempunyai karunia yang besar.}
(QS. Ali 'Imran: 173-174)
Manusia tidak akan pernah mampu melawan setiap bencana,
menaklukkan setiap derita, dan mencegah setiap malapetaka dengan
kekuatannya sendiri. Sebab, manusia adalah makhluk yang sangat lemah.
Mereka akan mampu menghadapi semua itu dengan baik hanya bila
bertawakal kepada Rabb-nya, percaya sepenuhnya kepada Pelindungnya,
dan menyerahkan semua perkara kepada-Nya. Karena, jika tidak demikian,
jalan keluar mana lagi yang akan ditempuh manusia yang lemah tak berdaya
ini saat menghadapi ujian dan cobaan?
{Dan, hanya kepada Allahlah hendaknya kamu bertawakal jika kamu benarbenar
beriman.}
{Dan, orang-orang yang kafir mamaka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah
menghapus amal-amal mereka.}
(QS. Muhammad: 8)

Forever Young

Sahabat yang baik,  Berikut kami sajikan kembali rangkuman Mario Teguh Golden Ways, bertepatan dengan Sumpah Pemuda, topik MTGW kali ini adalah Forever Young bisa menjadi muda selamanya, menjadi muda seperti tenaga orang tua tetapi dengan semangat anak muda, untuk bisa lebih menghebatkan banyak hal…
forever young
Forever Young ..
Muda selamanya..
kita mungkin hidup di badan yang lebih tua tetapi “still young”
banyak orang yang hidup di badan yang muda yang jiwanya sudah tua..
kita akan memelihara, mengawetkan, keindahan dari jiwa muda kita ..
supaya tetap muda menjadi jiwa muda yang sukses,
walaupun di dalam tubuh yang menua,
karna jiwa itu sesungguhnya tidak akan pernah mati.
Jiwa itu yang akan melanjutkan keindahan kehidupan kita diakherat, yang merasakan kematian adalah tubuhnya bukan jiwanya..
Itu sebabnya lets say young forever..
Tidak ada orang yang rencana hidupnya baik pada usia 50 tahun, tetapi baru sibuk mensukseskannya pada usia 50 tahun.
Orang yang baru menikmati kehidupan pada umur 50-60 tahun, sebetulnya dia sudah sukses jauh pada umur sebelumnya.
Berarti orang tua hanya menikmati keberhasilan masa mudanya.
Maka tugas kita adalah berhasil semuda mungkin..
Mari kita temukan cara-caranya supaya kita bisa berhasil semuda mungkin.
Apa itu sukses…? apa itu berhasil …?
Supaya di masa tua tidak lagi tersiksa dengan kehausan di masa muda
“Jadilah seindah-indahnya pribadi Anda sekarang, caranya yaitu dengan meniru”
Mana yang lebih penting dalam hidup yang bermimpi atau hidup yang bertindak?
Apakah kita bisa bertindak tanpa disemangati sesuatu yang besar?
Bermimpi itu harus..
Mimpi itu warna dari gelora hati ..
Apakah sama prilaku orang yang melihat dirinya nanti menjadi pemimpin besar,dengan nanti menjadi pesuruh kecil..?
Jadi sebagai anak muda harus isi mimpi sebesar-besarnya, karna tugas kita adalah harus berlaku menuntaskan dari impian itu, masalah terkabulkan atau tidak itu urusan Tuhan.
Jadi bermimpilah tinggi dan bertindaklah segera.
Bidang studi tidak menentukan keberhasilan seseorang.
Kuliah itu tidak harus bekerja dibidang tersebut..
Sekolah atau kuliah bukan untuk bidangnya tetapi untuk memastikan anda untuk berpikir pada tingkat yang lebih tinggi.
Belajarlah apapun asal itu meningkatkan kemampuan berpikir..
“Masalah yang dibuat pada tingkat pikiran rendah tidak bisa diselesaikan oleh orang dengan tingkat pikiran yang sama.”
Penentu kesuksesan adalah kualitas pribadi
Karena sekolah membangun kemampuan tingkat berpikir..
Orang-orang berhasil karena tingkat kemampuannya tinggi..
Rahasia orang sukses adalah menghubungkan titik-titik antara impiannya, dengan yang dilakukannya sekarang..
Hal ini membutuhkan pola berpikir yang baik,“Kesuksesan seseorang yang pertama adalah menjadi orang yang baik”

Kesimpulan
Kita ini masa dimana kita sering merasa galau, yaitu masa ketidakjelasan masa depan..
Tuhanku…
I wanna be young forever
Maka bantulah aku untuk memelihara keremajaan dari semangatku
Keinginanku menjadi sesuatu yang besar
Karna aku belum dibatasi oleh pengalaman
Ijinkan aku untuk mencoba apapun
Karena orang tua yang telah terbatasi dengan pengalaman gagal, membatasi yang dicobanya..
Izinkan aku menjadi jiwa yang selalu muda,
Agar aku membantu kehidupan bangsa kita ini selalu remaja, ceria dalam kebahagiaan pada semua tingkat usia. Amin…

Arti Keluarga Kita

Suatu ketika, Saya bersenggolan dengan seorang yang tidak dikenal “Oh, maafkan saya!” itu reaksi saya
Ia juga berkata, “Maafkan saya juga
Orang tidak dikenal itu dan saya, berlaku sangat sopan. Kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.
arti keluarga kita
Namun cerita lainnya terjadi dirumah, Pada hari itu juga, saat saya memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam disamping saya, saat saya berbalik,..
dan hampir saja saya membuatnya jatuh  “Minggir!!!” kata saya dengan marah.
Ia-pun pergi, hati kecilnya hancur.
Saat saya berbaring ditempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara di hati saya. “Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kamu kenaletika kesopanan engkau gunakan, tetapi dengan anak-anak yang engkau kasihi, engkau perlakukan dengan sewenang-wenang.
Coba lihat ke dapur, engkau akan menemukan kuntum-kuntum bunga, bunga-bunga tersebut telah dipetik oleh anakmu; merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara untuk memberikan kejutan bagimu, engkau bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu.”
Tak bisa ku tahan, air mataku mulai menetes, pelan-pelan saya pergi ke kamar anakku dan berlutut didekat tempat tidurnya. “Apakah bunga-bunga ini kamu petik untuk Ibu.?” Kataku
Ia tersenyum, “Aku ambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti ibuaku tahu ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru.”
“Anakku.. ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu.”
Dengan tersenyum Si kecilku berkata. “Oh.. ibu tidak apa-apa aku tetap mencintaimu.”
“Anakku, Ibu mencintaimu juga dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru”.
Tidak-kah anda sadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan dimana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hanya hitungan hari?…
Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.
Mari renungkan kita, kita melibatkan diri lebih dalam pada pekerjaan, pergaulan kita, hobby, kesibukan kita yang lain ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang seimbang, bukan..???
Apakah anda tahu apa arti KELUARGA kita?
Dalam bahasa inggris kata KELUARGA = FAMILY.
Family = (F)ather (A)nd (M)other  (I) (L)ove  (Y)ou..
Maka sayangi keluargamu sekarang……
© 2012, admin. All rights reserved.
Arti Keluarga Kita is a post from: salamsuper[dot]com

Love Me or Love Me Not

Sahabat sekalian, Berikut kami sajikan kembali rangkuman Mario Teguh Golden Ways, yang pada episode kali ini berbicara mengenai cinta Love Me or Love Me Not.. .
Love me or love me not
Cintai aku atau tidak sama sekali
Cinta memang membutuhkan ketegasanLove Me or Love Me Not
Kejelasan yang kecil lebih penting daripada kejelasan besar yang tidak pasti
Meskipun kejelasan itu penting, tetapi banyak wanita yang terjebak dalam janji besar
Sekarang kita lihat fenomena kesendirian kita yag dikenal dengan istilah jomblo ..
Kalau yang jomblonya itu banyak, mengapa lama mereka merasakan kesedihan ?,
Padahal seharusnya cepat sekali ditemukan kesesuaian …
Kita pernah mendengar kalau aku ingin menerima pria yang apa adanya.. Pria yang memilih wanita apa adanya adalah pria seadanya ..
Laki-laki yang sukses adalah laki-laki yang berhasil mengumpulkan uang lebih besar daripada kemampuan istrinya belanja..
Wanita yang beruntung adalah wanita yang berhasil menemukan pria tersebut..
Pria yang selalu mengatakan wanita itu matre adalah pria yang stres dengan pendapatannya.
Wanita paling tidak suka ketika berpacaran/pendekatan ada 2 hal, yaitu: 1. Rencana diajak miskin 2. Rencana diduakan/ poligami
Kemapanan itu lebih penting dari ketampanan.
Maka bekerja keraslah ..
“Bangunlah pribadi yang tanpa berjanji pun sudah menjanjikan.”
Love me or love me not
Jika kalimat ini di gabungkan makanya ada keragu-raguan, ketidakpastian yang muncul,
Love me or love me not terjadi pada pribadi-pribadi yang mencintai yang merasa digantung cintanya …
Kalimat love or love me not merupakan kalimat kejelasan.
Banyak wanita yang digantung diminta untuk menunggu yang tidak jelas..
Love me or love me not ..
Merupakan ketegasan dari  pria/wanita kepada pasangannya untuk  meminta kejelasan hubungan mereka  …
Banyak orang yang kreatif tetapi dia tidak menggunakan kreatifitasnya buat kebaikan hidupnya, karena banyak orang menganggap kreatifitas itu seni atau bisnis.
Padahal kreatifitas pertama adalah untuk kebaikan hidup, berarti orang yang jenuh dengan pasangan hidupnya, tidak menggunakan kreatifitasnya menjadikan dirinya baik, atau pasangan hidupnya menarik.
Setiap orang harus mengetahui sisi paling baik dari wajahnya, suami-istri yang sedang jenuh tidak membangun persahabatan yang menggembirakan ..
Bukan kurangnya cinta yang menjadikan kebersamaan hidup yang tidak membahagiakan, tetapi kurangnya persahabatan yang membuat tidak bahagia.
Pernikahan itu kan panjang…
Tidak mungkin bisa bertahan dengan kegembiraan, tanpa upaya untuk membangunkan daya tarik..
Laki-laki yang paling dicintai wanita adalah laki-laki yang hidup untuk kebahagiaan wanitanya.
Laki-laki banyak menjanjikan kebesaran bagi istrinya dalam proses membangun keberhasilan kesejahteraan  istrinya …
Berapa banyak orang yang bekerja untuk membangun kesejahteraan dengan cara menelantarkan istrinya dan anak-anaknya ?
Sampai istrinya berkata lebih baik kita sepersepuluh kaya daripada sekarang, tetapi kamu lebih dekat denganku, berarti ini adalah nasehat orang tua jaman dulu.
Kalau tinggal .. tinggal-lah dekat dengan anak
Kalau ada di keluarga ..janganlah pikirannya dimana-mana
Kalau hidup hari ini .. hari ini saja
WANITA PALING MENCINTAI LELAKI YANG ADA BAGINYA
“Orang yang meminta kejelasan itu sebenarnya tidak perlu meminta kejelasan, asal anda sendiri dapat melihat perilakunya mencintai.”
Laki-laki tidak punya hak untuk tidak mengalah
“Jika anda marah kepada pasangan anda, segera ingatlah baiknya”
Banyak cinta mati karena cara menggenggamnya..
Banyak cinta mati karena cara mencintainya ..
Ada 2 kesalahan dalam cinta yaitu mencintai orang yang salah dan mencintai orang yang benar dengan cara yang salah.
Jadi janganlah kita memperlakukan pasangan kita dengan cara over protectif, bebaskan dia menjadi wanita yang mulia.
Wanita ingin dimuliakan menjadi sebebas-bebasnya wanita yang memuliakan laki-laki
Cinta itu keindahannya dibangun olah kepastian kesetiaannya
Wanita lebih menghargai satu-satunya dia bagi seorang pria..
Keinginan wanita itu ada 2, yaitu cintailah aku sebagai satu-satunya wanitamu.
Marilah kita hidup berbahagia, kalau pasangan kita mampu berbohong tentang 1 hal, pasti dia mampu berbohong tentang yang lain.
“Cinta itu keindahannya ada pada kesetiaannya”
Kalau anda mendengar cinta dinyatakan oleh orang lain yang hatinya terluka, maka hati-hati; dan kalau anda baru terluka kadang-kadang ada kecenderungan untuk mengambil siapapun sebagai gantinya supaya tidak kelihatan terbuang.
Jadi janganlah emosi sesaat sehingga menjadikan anda bertanggung jawab terhadap sebuah hubungan panjang yang tidak ada harapan.
Kesimpulan :
Tidak ada kebahagiaan yang menyetarai kebahagiaan cinta, dan tidak ada luka yang lebih dalam daripada luka cinta.
Kisah cinta yang paling indah tetapi tidak berakhir dengan pernikahan hanya akan menjadi derita.
Pernikahan yang bersahaja itu lebih indah daripada kisah cinta yang tidak sampai pada pernikahan.
Bangunlah keluarga yang direstui oleh Tuhan
Kalau harus berpisah .. Tidak semua perpisahan itu buruk
Perpisahan itu ada yang baik  ..  Golden Goodbye
Rasanya sakit karena ada kebiasaan bersama
Putus dari kebiasaan itu membutuhkan pembiasaan baru, dan belum tentu rasanya nyaman, tetapi itu bisa baik jadi jangan hanya karena penyesuaian baru.
Hidup tanpa dia itu membuat anda mengorbankan kemuliaan kehidupan anda untuk mencintai orang yang merendahkan anda; bukan anjuran untuk perpisahan tetapi ketegasan bagi orang-orang yang belum terlanjur mengikat pernikahan.
Demikian rangkuman Mario Teguh Golden Wayas episode Love Me or Love Me Not yang bisa kami catat, semoga bisa bermanfaat.
© 2012, lela987654. All rights reserved.
Mario Teguh Golden Ways : Love Me or Love Me Not is a post from: salamsuper[dot]com

"Siapapun yang bergosip padamu, akan bergosip tentang dirimu"

Anda pasti pernah mendengar pepatah
ini;  bahwa orang-orang besar senang
berbicara tentang ide-ide, sementara
orang biasa-biasa suka berbicara
tentang diri mereka sendiri dan
orang-orang kecil suka berbicara
tentang orang lain.
Itulah gosip. Gosip membuat orang
menjadi kecil. Tidak ada sesuatu yang
bisa ditawarkan  dalam gosip. Gosip
hanya mengurangi kredibilitas orang
membicarakan dan yang dibicarakan
serta bisa menghancurkan orang yang
mendengarkan.
Berhenti menyebarkan gosip dan
menjadi penerima gosip. Jika Anda
menghentikan gosip yang diteruskan
hanya sampai pada Anda, Anda akan
memperbaiki kehidupan orang lain dan
diri Anda lebih baik lagi.
Lagipula, orang yang menceritakan
gosip pada kita, biasanya akan
menggosipkan kita juga.
Orang yang memiliki integritas tidak
suka mengumbar omongan tentang orang
lain di belakangnya. Jika memiliki
masalah dengan seseorang, ia lebih
baik mendatangi orang tersebut dan
membicarakan masalahnya, tidak pernah
melalui orang ketiga.
Mereka juga akan memuji orang secara
terbuka dan mengkritik orang secara
pribadi.
Jika Anda adalah orang besar,
berhentilah membicarakan orang lain
dan mari membicarakan ide-ide besar
yang bisa mengubah dunia! :-)

Friday 2 November 2012

HPT MUHAMMADIYAH

بِسْمِ الله الرَّحْمَنِ الرَّحيْمِ
لاَاِله الاّ الله وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِهِ الحَوْلُ وَالقُوَّةُ. الحَمْدُللهِ المُبْدِئِ لِلعَوَالِمِ
وَالمُعِيْدِ الاَرْوَحَ اِلَى الأَجْسَامِ يَوْمَ القِيَامَةِ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَاَفْضَلِ الْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى أَلِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَقَدْ وَرَدَ
فِىالْحَدِيْثِ عَنْ عُمَرَ رَضِىَ الله عَنْهُ قَالَ: بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُولِ
الله (صلعم) ذَاتَ يَومٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ
الشَّعَرِ لاَيُرَى عَلَيهِ اَثَرُ السَّفَرِ وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا اَحَدٌ حَتَّى جَلَسَ اِلَى النَّبِىِّ
(صلعم) فَاَسْنَدَ رُآْبَتَيْهِ اِلَى رُآْبَتَيْهِ وَوَضَعَ آَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا
مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِى عَنِ الإِسْلاَمِ. قَالَ رَسُوْلُ الله (صلعم): الإِسْلاَمُ اَنْ تَشْهَدَ اَنْ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَاَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِىَ الزَّآَاةَ وَتَصُومَ
رَمَضَانَ وَتَحُجَّ الْبَيْتَ اِنِ اسْتَطَعْتَ اِلَيْهِ سَبِيْلاً. قَالَ: صَدَقْتَ فَعَجِبْنَا لَهُ
يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ. قَالَ: فَاَخْبِرْنِى عَنِ الإِيْمَانِ. قَالَ: اَنْ تُؤْمِنَ بِا للهِ وَمَلاَئِكَتِهِ
وَآُتُبِهِ وَرَسُلِهِ وَالْيَومَ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالقَدْرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ : صَدَقْتَ.
(الحديث رواه مسلم).


PENDAHULUAN

Bismillahirrohmanirrohim”
( Dengan nama Allah, Maha Penyayang, Maha Pengasih)
Tiada tuhan selain Allah sendiri, tiada bersekutu dan dengan-Nyalah
adanya daya-kekuatan. Segala puji untuk Allah yang menciptakan semua ‘alam
dan yang mengembalikan ruh kepada jasadnya di hari Kiamat. Rahmat dan Salam
semoga terlimpah pada junjungan Nabi Muhammad s.a.w. penutup para Nabi dan
seutama-utamanya Utusan, serta pada sekalian keluarganya.
Tersebut dalam hadist, dari shahabat ‘Umar r.a: “ Saat kami duduk pada
suatu hari bersama-sama Rasulullah s.a.w. datanglah seorang laki-laki, putih
bersih pakaiannya hitam bersih rambutnya, tak terkesan padanya tanda orang yang
sedang bepergian dan tiada seorangpun diantara kami yang mengenalnya;
kemudian ia bersimpuh dihadapan Nabi dengan merapatkan kedua lututnya pada
kedua lutut Nabi dan meletakkan kedua telapak tangannya pada paha Nabi. Lalu
ia berkata: ”Hai Muhammad, terangkanlah padaku tentang Islam!”. Nabi
menjawab: ”Islam ialah engkau mempersaksikan: tiada Tuhan selain Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah, mengerjakan sholat, membayar zakat, berpuasa
pada bulan Ramadhan dan pergi Haji bila kamu mampu melakukannya”. Kata
orang itu: ”Benar engkau”. Maka kami terheran, kenapa ia bertanya lalu ia
membenarkan. Orang itu bertanya lagi: terangkanlah padaku tentang Iman!” Nabi
menjawab: “Iman ialah bahwa engkau percaya akan Allah, malaikatnya, kitabkitab-
nya, Rasul-rasulnya, hari kemudian dan percaya akan takdir baik dan takdir
buruk”. Orang itu berkata :” Benar engkau!”.(Hadist riwayat Muslim).

اَمَّا بَعْدُ فَاِنَّ الفِرْقَةَ النَّاجِيَةَ ( 1) مِنَ السَّلَفِ اَجْمَعُوا عَلَى الإِعْتِقَادِ بِأَنَّ
العَالَمَ آُلَّهُ حَادِثٌ خَلَقَهُ اللهُ مِنَ العَدَمِ وَهُوَ اَىِ العَالَمُ) قَابِلٌ لِلفَنَاءِ ( 2) وَعَلَى
اّنَّ النَّظْرَ فِى الكَوْنِ لِمَعْرِفَةِ اللهِ وَاجِبٌ شَرْعًا ( 3) وَهَا نَحْنُ نَشْرَعُ فِى
بَيَانِ اُصُولِ العَقَائِدِ الصَّحِيْحَةِ.
Kemudian dari pada itu, maka kalangan ummat yang terdahulu, yakni
mereka yang terjamin keselamatannya (1), mereka telah sependapat atas
keyakinan bahwa seluruh ‘alam seluruhnya mengalami masa permulaan, dijadikan
oleh Allah dari ketidak-adaan dan mempunyai sifat akan punah (2). Mereka
berpendapat bahwa memperdalam pengetahuan tentang ‘alam untuk mendapat
pengertian tentang Allah, adalah wajib menurut ajaran Agama (3). Dan
demikianlah maka kita hendak mulai menerangkan pokok-pokok kepercayaan
yang benar.
الإِيْمَانُ بِا للهِ عَزَّ وَجَلَّ
يَجِبُ عَلَيْنَا اَنْ نُؤْمِنَ بِا للهِ رَبِّنَا ( 4) وَهُوَ الْإِلَهُ الْحَقُّ الَّذِى خَلَقَ آُلَّ شّيْئٍ
وَهُوَ الواَجِبُ الوُجُوْدِ ( 5) وَ اْلأَوَّلُ بِلاَ بِدَايَةٍ وَاْلآخِرُ بِلاَ نِهَايَةٍ ( 6) ولاَ
( يُشْبِهُهُ شَيئٌ مِنَ الكَائِنَاتِ ( 7) الاَحَدُ فِىأُلُوْهِيَّتِهِ وَصِفاَتِهِ وَ اَفْعَالِهِ ( 8
( اَلْحَىُّ القَيُّوْمُ ( 9)السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ ( 10 ) وَهُوَ عَلَى آُلَِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ ( 11
إِنَّمَا اَمْرُهُ اِذَا اَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُوْلَ لَهُ آُنْ فَيَكُوْنُ ( 12 ) وَهُوَ عَلِيْمٌ بِمَا يَفْعَلُوْنَ
13 ) اَلْمُتَّصِفُ بِالْكَلاَمِ وَآُلِّ آَمَالٍ. المُنَزَّهُ عَنْ آُلِّ نَقْصٍ وَمُحَالٍ ( 14 ) 
 (يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ. بَِيَدِهِ اْلأَمْرُ آُلُّهُ وَإِلَيْهِ يَرْجِعُوْنَ ( 15


IMAN KEPADA ALLAH YANG MAHA MULIA
Wajib kita percaya akan Allah Tuhan kita (4). Dialah Tuhan yang
sebenarnya, yang menciptakan segala sesuatu dan Dialah yang pasti adanya (5).
Dialah yang pertama tanpa permulaan dan yang akhir tanpa penghabisan (6).
Tiada sesuatu yang menyamai-Nya (7). Yang Esa tentang ketuhanan-Nya (8).
Yang hidup dan pasti ada dan mengadakan segala yang ada (9). Yang mendengar
dan yang melihat (10). Dan Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu (11).
Perihal-Nya apabila ia menghendaki sesuatu Ia firmankan: “Jadilah”! maka
jadilah sesuatu itu (12). Dan dia mengetahui segala sifat kesempurnaan. Yang suci
dari sifat mustahil dan segala kekurangan (14). Dialah yang menjadikan sesuatu
menurut kemauan dan kehendakNya. Segala sesuatu ada ditangan-Nya dan
kepada-Nya akan kembali (15).

Thursday 1 November 2012

Orang yang Pertama Masuk Surga



Rasulullah SAW bersabda, "Kami adalah umat terakhir dan terawal pada hari kiamat. Kami adalah umat yang pertama masuk surga meskipun mereka diberi kitab sebelum kami dan kami diberi kitab sesudah mereka." (HR. Muslim).
Hadits tersebut menegaskan bahwa umat Nabi Muhammad SAW yang pertama masuk surga walaupun paling akhir dalam menerima ajaran dari Allah SWT dibandingkan nabi-nabi lainnya.
Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Diperlihatkan kepadaku tiga orang pertama dari umatku yang masuk surga dan tiga orang pertama dari umatku yang masuk neraka. Adapun tiga orang yang pertama masuk surga adalah syahid, budak yang pekerjaannya tidak menyibukkannya dari taat kepada Allah, dan orang fakir yang tidak meminta-minta. Dan tiga orang yang pertama masuk neraka, yaitu pemimpin yang dzalim, orang kaya yang hartanya tidak digunakan untuk menunaikan hak Allah, dan orang fakir yang sombong." (HR. Ahmad).
Hadits tersebut menjelaskan bahwa ada tiga dari umat Nabi SAW yang paling dulu masuk surga dan tiga orang yang paling dulu masuk neraka. Adapun orang yang pertama masuk surga adalah :
1. Syahid. Yaitu orang yang meninggal karena membela agama Allah SWT. Orang yang rela mengorbankan pikiran, perasaan, harta, bahkan nyawanya demi tegaknya panji-panji kebenaran Allah SWT di muka bumi. Sebesar apa pun tantangan dakwah dihadapinya dengan lapang dada dan optimisme. Kesulitan dalam dakwah tidak menyurutkan semangatnya untuk berjuang di jalan Allah.
2. Budak yang pekerjaannya tidak menyibukkan dari taat pada Allah. Yakni orang yang hidupnya dalam kekuasaan majikannya, banyak pekerjaan yang menyita tenaga dan waktunya, namun di tengah kesibukan fisiknya yang begitu padat, dia tidak lupa untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban ibadah pada Allah SWT. Untuk konteks sekarang, bisa dianalogikan seperti seorang buruh bangunan yang berada di bawah pengawasan majikannya yang sangat ketat, pekerjaan fisiknya sangat banyak, namun tetap tidak lupa ibadah shalat, puasa, dan lain-lain.
3. Orang fakir yang tidak meminta-minta. Yakni orang yang sangat kekurangan secara materi karena pendapatannya tidak berimbang dengan kebutuhannya. Orang yang besar pasak daripada tiang, namun di tengah kesulitan ekonomi yang mengimpitnya dia tidak pernah meminta-minta. Dia terus berjuang mencari nafkah yang halal. Dia peras keringat, darah, dan air matanya untuk menghidupi diri dan keluarganya. Dia pantang meminta-minta pada orang lain. Orang seperti inilah di antaranya yang akan paling pertama masuk surga.
Sementara tiga orang yang pertama yang masuk neraka adalah :
1. Pemimpin yang dzalim. Yakni pemimpin yang menggunakan amanah kepemimpinannya untuk kepentingan pribadi. Amanah kepemimpinan digunakannya untuk memperkaya diri, menindas, bahkan menipu orang-orang yang dipimpinnya. Dia lupa bahwa kepemimpinan itu amanah, malah dia gunakan amanah kepemimpinan sebagai fasilitas untuk memperkaya diri. Na'udzubillah.
2. Orang kaya yang hartanya tidak digunakan untuk menunaikan hak Allah. Yakni orang yang diberi amanah harta, namun tidak digunakan sesuai keridhaan Allah. Harta berlimpah tidak membuatnya syukur pada Allah SWT, malah mengufuriNya. Harta tidak membuatnya dekat dengan Allah, malah melecehkan ajaran-ajaran Allah. Hak-hak fakir dan miskin diabaikannya, hartanya tidak pernah dibersihkan dengan zakat, infak, ataupun sedekah. Dalam Al-Qur'an diungkap bahwa pada hari kiamat, harta seperti ini akan menyetrika bagi pemiliknya. Na'udzubillah.
3. Orang fakir yang sombong. Kalau ada orang kaya sombong itu masuk akal, karena ada yang bisa dibanggakan. Namun kalau orang fakir sombong, apa yang jadi kebanggaannya? Allah SWT sangat murka pada orang fakir namun jiwanya penuh kesombongan. Bisa dibayangkan bagaimana kalau dia kaya? Fakir saja sombong, apalagi kalau kaya? Wajar kalau orang fakir yang sombong di antara yang akan masuk neraka terlebih dulu. Na'udzubillah.
Bertolak dari analisis di atas, bisa disimpulkan bahwa dari seluruh umat para nabi dan rasul, maka umat Nabi SAW yang paling pertama akan masuk surga. Ada tiga orang yang pertama masuk surga di antara umat Nabi SAW dan tiga orang yang paling dulu masuk neraka. Kalau umat Nabi SAW yang pertama masuk surga, maka dari umat Nabi SAW juga yang paling pertama masuk neraka. Wallahu a'lam.

keasksian anggota tubuh


Dalam Al-Qur’an (Yasin: 65) dinyatakan, di akhirat kelak anggota tubuh kita akan memberikan kesaksian atas apa yang diperbuatnya selama di dunia. Tangan, kaki dan anggota badan lain akan berbicara sehingga mulut tidak bisa membantah dan berbohong. Pendeknya, dalam pengadilan di akhirat kelak kita tak akan mampu membohongi diri sendiri dan malaikat, karena anggota tubuh akan menjadi saksi yang bisa memberatkan atau meringankan tergantung pada perbuatan yang pernah dilakukan di dunia. Hakim yang kita hadapi di akhirat kelak bukanlah hakim yang dapat disuap dengan uang sebagaimana yang terjadi di dunia. Tak akan ada yang mampu menolong diri kita kecuali rekaman iman dan amal kebajikan kita sendiri.
Apa yang disampaikan Al-Qur’an di atas secara ilmiah sangat mudah untuk dibuktikan bahwa tubuh itu merekam apa yang biasa kita lakukan dan pikirkan. Contoh yang paling sederhana adalah rekaman pengalaman naik sepeda. Mungkin ada di antara kita sudah puluhan tahun tidak pernah naik sepeda. Tetapi karena dahulunya pernah dan biasa naik sepeda, andaikan disodori sepeda pasti bisa mengendarainya. Mengapa? Karena tubuh kita, terutama kaki dan tangan, memiliki rekaman bagaimana mengendarai sepeda, sehingga rekaman tadi muncul lagi ketika disuruh naik sepeda. Tetapi mereka yang dahulunya tidak pernah, yang berarti tidak memiliki rekaman pengalaman, pasti perlu waktu lama dan mulai dari nol untuk belajar naik sepeda.
Contoh ini dapat diperbanyak lagi, misalnya apa yang direkam oleh lidah tentang rasa makanan. Tanpa diberi tahu apa namanya, begitu melihat, mencium baunya dan merasakan rasa makanan yang dahulu suka kita makan waktu kecil, sudah langsung tahu apa nama makanan itu dan bagaimana rasanya. Bahkan, andaikan makanan itu disajikan dalam keadaan gelap, kita akan bisa mengenalinya. Bagaimana bisa? Karena lidah kita memiliki rekaman akan berbagai rasa makanan.
Dalam sebuah penelitian kajian neurology dibuktikan bahwa sel-sel otak ternyata menyimpan berbagai informasi dan pengalaman yang terekam sejak kecil yang umumnya sudah kita lupakan. Ketika dilakukan eksperimen dengan pembedahan otak, namun yang bersangkutan tetap sadar, ketika sel-sel saraf tertentu dirangsang ternyata mampu menceritakan berbagai pengalaman sewaktu kecil. Eksperimen ini memperkuat teori bahwa semua yang pernah kita ketahui dan pikirkan terekam dalam jaringan saraf otak.
Jadi, apa yang dikatakan Al-Qur’an tadi semakin diperkuat oleh eksperimen ilmiah. Teori bahwa tubuh merekam saya amati dan buktikan sendiri ketika ayah saya sendiri sakit, dirawat di rumah sakit di Magelang selama satu minggu. Saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari peristiwa ini. Betapa tidak? Bayangkan, ketika dia sembuh dan telah kembali ke rumah, saya bertanya kepadanya, “Bagaimana pengalaman Bapak ketika di rumah sakit?” dia jawab, “Saya lupa.” Sungguh ini hal yang aneh. Dia bilang sudah lupa dengan apa yang terjadi di rumah sakit.
Jadi, secara fisik sebenarnya dia memang sakit, tetapi secara mental dia sama sekali tidak merasa dirinya sakit. Yang sangat mengesankan saya, saat dirawat di rumah sakit, setiap kali datang waktu salat, dia selalu minta air untuk wudu atau minta diberi kesempatan untuk tayamum karena mau salat. Rupanya, tubuh dan mentalnya merekam ritme jadwal salat, sehingga setiap datang waktu salat jam badannya (biological clock) memberi isyarat secara refleks dan otomoatis untuk bergegas untuk mendirikan salat, karena ayah saya ketika sehat selalu salat tepat waktu lima kali sehari.
Jadi, ketika sakit, jam badan itu bekerja seperti “weaker” yang memberi isyarat karena di dalamnya memiliki rekaman habit. Contoh lain yang dengan mudah kita saksikan dalam peristiwa-peristiwa sehari-hari adalah pengalaman sopir bis malam lintas kota. Dulu, waktu tol Cipularang belum dibuat, sebagian besar orang menggunakan jalur Puncak untuk pergi dari Jakarta ke Bandung. Pernahkah kita membayangkan bagaimana hebatnya para sopir bus jurusan Jakarta-Bandung itu ketika melawati Ciawi, Megamendung, Cisarua, Puncak Pass, Cipanas, Cianjur dan Bandung. Sopir-sopir bus itu dengan mudahnya menyusuri jalan berkelok yang naik-turun. Mereka sangat lihai. Mereka hafal betul kapan dan dimana harus berbelok. Mereka tahu kapan dan dimana akan ada tanjakan dan tikungan, bahkan mereka tahu dimana akan ada banyak kerumunan orang di jalan.
Mengapa mereka bisa sehebat itu? Mengapa sopir itu bisa secara refleks mengendarai dan hafal situasi jalur Jakarta-Bandung? Jawabannya kita pasti tahu: itu karena kebiasaan. Mereka telah terbiasa setiap hari melewati rute itu, sehingga anggota tubuhnya merekam situasi dan keadaan yang dilaluinya.
Begitu juga orang yang dulu pernah mahir bermain ping-pong atau bermain badminton, ketika dia sudah tua, meskipun dia sudah meninggalkan kebiasaan itu selama puluhan tahun, pasti dia akan sanggup memainkan kembali. Mungkin gerakan dan tingkat kelihaiannya berbeda dengan masa mudanya, tetapi kemampuan dan teknik dasar bermainnya tentu akan terlihat. Jadi, kebiasaan masa lalu tak akan mudah terlupakan, karena tubuh ini merekam secara kuat apa yang pernah menjadi kebiasaan dan kesukaan atau hobi.
Cerita di atas menyimpan pesan yang sangat dalam. Bahwa hendaknya kita membiasakan berpikir, berbicara dan berbuat yang baik-baik, agar ketika sakit atau menjelang ajal nanti, rekaman kebaikan itu yang akan menemani dan mengawal kita menempuh perjalanan lebih lanjut. Coba renungkan, ada kejadian pada orang tua yang menjelang ajal, namun sangat sangat sulit untuk mengucapkan zikir seperti tahlil, tahmid dan takbir. Hal ini disebabkan karena di masa hidupnya bacaan-bacaan zikir itu sangat asing, hati dan lidahnya tidak memiliki rekaman zikir. Dia tidak mempunyai memori yang dapat membangkitkan kesadarannya untuk mengucapkan kalimah tayyibah itu menjelang ajalnya.
Sebaliknya, sering kali saya menyaksikan bagaimana mudahnya seseorang mengucapkan zikir atau membaca asmaul husna pada saat menjelang kematiannya. Ini dikarenakan dia telah terbiasa untuk mengucapkan kalimat itu di masa hidupnya. Dia telah membiasakan diri untuk membasahi lidahnya dengan kalimat zikir. Siang malam dia berzikir. Sebelum dan sesudah salat dia berzikir. Ketika tersandung batu dia beristigfar. Ketika mendengar petir dia bertasbih. Praktis, kalimat zikir telah menjadi bagian dari kebiasaanya sehari-hari, sehingga ketika ajal datang menjemput dia dengan mudah mengucapkan kalimat zikir untuk menutup usianya.
Karena itu, bagi orang yang mempunyai kebiasaan buruk yang selalu mengucapkan kata-kata kotor di masa hidupnya, bisa jadi menjelang sakaratul maut yang akan diingatnya hanya kata-kata kotor. Orang yang biasa mengejek, mengomel atau mencemooh orang lain akan tertutup hatinya untuk mengucapkan kata-kata yang baik, sebab dalam rekaman atau memori hidupnya selalu dipenuhi dengan kebiasaan buruk itu.
Saya seringkali mendapatkan kisah-kisah nyata yang menceritakan hal itu.
Semoga kisah-kisah di atas dapat menjadi pelajaran berharga untuk menghadapi kematian sehingga kita menjumpai Izrail dengan senyum persahabatan. Mari kita membiasakan diri untuk melafalkan kata-kata yang baik, selalu berzikir dan mengingat Allah Swt., membiasakan diri mengerjakan salat, berpuasa dan bersedekah, serta berbuat baik pada sesama. Sebab semua itu akan terekam dalam memori kita sepanjang hayat, baik saat hidup di dunia, menjelang sakaratul maut, atau setelah kematian kita.
Husnul khatimah (penghujung yang baik) di masa kematian kita itu tidak bisa diraih dengan tiba-tiba. Ia tak bisa dipaksa dan dibimbing oleh orang lain dengan mudah, karena diri kitalah yang menentukan apakah kita sanggup mendapatkan akhir yang baik atau tidak. Husnul khatimah merupakan akumulasi dari perjalanan panjang seseorang di masa hidupnya. Rekam jejak kehidupan seseorang menentukan hasil akhir dari perjalanan hidupnya di dunia.

Tuesday 30 October 2012

Sejarah HW

Hizbul Wathan (HW) adalah gerakan kepanduan yang berasaskan Islam. HW didirikan untuk menyiapkan dan membina anak, remaja, dan pemuda yang memiliki aqidah, mental dan fisik, berilmu dan berteknologi serta berakhlak karimah dengan tujuan terwujudnya pribadi muslim yang sebenar-benarnya dan siap menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa.
Sifat HW adalah sistem pendidikan untuk anak, remaja, dan pemuda di luar lingkungan keluarga dan sekolah. Bersifat nasional, artinya ruang lingkup usaha HW meliputi seluruh wilayah Negara Kesatuan Repulik Indonesia. Bersifat terbuka, artinya keanggotaan HW terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan gender, usia, profesi, atau latar belakang pendidikan. Penggolongan keanggotaan HW menurut usia hanyalah untuk membedakan status sebagai peserta didik atau anggota dewasa(pembina). Bersifat sukarela, artinya dasar seseorang menjadi anggota HW adalah suka dan rela, tanpa paksaan atau tekanan orang lain. Tidak berorientasi pada partai politik, artinya secara organisatoris HW tidak berafiliasi kepada salah satu partai politik dan HW tidak melakukan aktivitas politik praktis. Induk organisasi HW hanyalah Persyarikatan Muhammadiyah.
Ciri khas HW adalah Prinsip Dasar Kepanduan dan Metode Kepanduan, yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan. Pelaksanaannya disesuaikan kepentingan, kebutuhan, situasi, kondisi masyarakat, serta kepentingan Persyarikatan Muhammadiyah.
Prinsip Dasar Kepanduan adalah pengamalan akidah Islamiyah; pembentukan dan pembinaan akhlak mulia menurut ajaran Islam; pengamalan kode kehormatan pandu.
Metode Kepanduan yang digunakan adalah pemberdayaan anak didik lewat sistem beregu; kegiatan dilakukan di alam terbuka; pendidikan dengan metode yang menarik, menyenangkan, dan menantang; penggunaan sistem kenaikan tingkat dan tanda kecakapan; sistem satuan dan kegiatan terpisah antara pandu putera dan pandu puteri.
Kode kehormatan merupakan janji, semangat, dan akhlak Pandu HW baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat.
Kode kehormatan Pandu HW terdiri dari: Janji Pandu HW, diucapkan secara sukarela oleh calon anggota ketika dilantik menjadi anggota dan merupakan komitmen awal untuk melibatkan diri dalam menetapi dan menepati janji tersebut.
Pengucapan janji selalu diawali dengan basmalah disambung dua kalimat syahadat berikut artinya.
Undang-undang Pandu HW, merupakan ketentuan moral untuk dijadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai warga masyarakat yang berakhlak mulia. Kode Kehormatan Pandu HW diucapkan saat pelantikan anggota, pelatihan, dan kegiatan lain yang diatur dalam Buku Peraturan Dasar.
Kode Kehormatan bagi Pandu Athfal Janji Athfal: Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-sungguh: Satu, setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah. Dua, selalu menurut Undang-undang Athfal dan setiap hari berbuat kebajikan.
Undang-Undang Athfal: Satu, Athfal itu selalu setia dan berbakti pada ayah dan bunda. Dua, Athfal itu selalu berani dan teguh hati.
Kode Kehormatan bagi Pandu Pengenal, Pandu Penghela, dan Penuntun Janji Pandu HW: Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-sungguh: Satu, setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah, Undang-Undang, dan Tanah Air. Dua, menolong siapa saja semampu saya. Tiga, setia menepati Undang-undang Pandu HW.
Undang-undang Pandu HW: Satu, Hizbul Wathan selamanya dapat dipercaya. Dua, Hizbul Wathan setia dan teguh hati. Tiga, Hizbul Wathan siap menolong dan wajib berjasa. Empat, Hizbul Wathan cinta perdamaian persaudaraan. Lima, Hizbul Wathan sopan santun dan perwira. Enam, Hizbul Wathan menyayangi semua makhluk. Tujuh, Hizbul Wathan siap melaksanakan perintah dengan ikhlas. Delapan, Hizbul Wathan sabar dan bermuka manis. Sembilan, Hizbul Wathan hemat dan cermat. Sepuluh, Hizbul Wathan suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Pada suatu hari K.H. Ahmad Dahlan memanggil beberapa guru Muhammadiyah, saat itu bertepatan dengan hari ahad siang. Pertemuan itu bukan untuk mengedakan rapat yang membincangkan suatu masalah, melainkan suatu pertemuan biasa yang mana K.H Ahmad Dahlan ingin menanyakan suatu peristiwa yang ia temukan saat pergi ke solo. Bahwasanya Kiai melihat anak-anak berbaris dimuka alun-alun, sedangkan setengahnya sedang asik bermain hanya saja semua anak tersebut memakai satu seragam yang sama. Lalu salah satu guru yakni mantri guru Somodirjo menjawab bahwasanya itu adalah anak-anak Padvinder Mangkunegaran (sebuah pandu dimasa itu) yang bernama Javaansche Padvinderi Organisatie. Sejak saat itu (tahun 1336 H/1918 M) Muhammadiyah membuat kegiatan kepanduan bagi anak-anak sekitar kauman yang waktu itu dipelopori oleh bapak Somodirjo dan Syarbini yang mantan militer dimasanya.
Pertama kali kepanduan tersebut diberi nama “Padvinder Muhammadiyah” lalu baru pada tanggal 20 jumadil awal 1338 H bertepatan dengan tanggal 30 januari 1920 nama HW (Hizbul Wathan) mulai dikenal mayarakat, yang mempunyai arti “Golongan yang Cinta Tanah Air”.
Seiring dengan gejolak politik di negri ini pada tahun 1961 dibentuklah sebuah gerakan kepanduan bagi pemuda yang diberi nama Pramuka sejak saat itu semua kepanduan yang ada di negeri ini dileburkan menjadi satu (Pramuka), lalu pada tanggal 10 Sya’ban 1420 H/18 november 1999 M. Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali membangkitkan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW), yang dipertegas dengan keluarnya surat keputusan pada tanggal 1 Dzulhijjah 1423 H/2 februari 2003.